Selasa, 04 April 2017

KONSERVARSI ARSITEKTUR


BAB I

PENDAHULUAN

1.      Raya Bogor Kebun



Kebun Raya Bogor atau Kebun Botani Bogor adalah sebuah kebun botani besar yang terletak di Kota Bogor, Indonesia. Luasnya mencapai 87 hektaree dan memiliki 15.000 jenis koleksi pohon dan tumbuhan. Saat ini Kebun Raya Bogor ramai dikunjungi sebagai tempat wisata, terutama hari Sabtu dan Minggu. Di sekitar Kebun Raya Bogor tersebar pusat-pusat keilmuan yaitu Herbarium Bogoriense, Museum Zoologi Bogor, dan pustaka.



Kebun Raya Bogor pada mulanya merupakan bagian dari 'samida' (hutan buatan atau taman buatan) yang paling tidak telah ada pada pemerintahan Sri Baduga Maharaja (Prabu Siliwangi, 1474-1513) dari Kerajaan Sunda, sebagaimana tertulis dalam prasasti Batutulis. Hutan buatan itu ditujukan untuk keperluan menjaga kelestarian lingkungan sebagai tempat memelihara benih benih kayu yang langka. Di samping samida itu dibuat pula samida yang serupa di perbatasan Cianjur dengan Bogor (Hutan Ciung Wanara). Hutan ini kemudian dibiarkan setelah Kerajaan Sunda takluk dari Kesultanan Banten, hingga Gubernur Jenderal van der Capellen membangun rumah peristirahatan di salah satu sudutnya pada pertengahan abad ke-18.



Pada awal 1800-an Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffles, yang mendiami Istana Bogor dan memiliki minat besar dalam botani, tertarik mengembangkan halaman Istana Bogor menjadi sebuah kebun yang cantik. Dengan bantuan para ahli botani, W. Kent, yang ikut membangun Kew Garden di London, Raffles menyulap halaman istana menjadi taman bergaya Inggris klasik. Inilah awal mula Kebun Raya Bogor dalam bentuknya sekarang.





Pada tahun 1814 Olivia Raffles (istri dari Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffles) meninggal dunia karena sakit dan dimakamkan di Batavia. Sebagai pengabadian, monumen untuknya didirikan di Kebun Raya Bogor.



Ide pendirian Kebun Raya bermula dari seorang ahli biologi yaitu Abner yang menulis surat kepada Gubernur Jenderal G.A.G.Ph. van der Capellen. Dalam surat itu terungkap keinginannya untuk meminta sebidang tanah yang akan dijadikan kebun tumbuhan yang berguna, tempat pendidikan guru, dan koleksi tumbuhan bagi pengembangan kebun-kebun yang lain.



Prof. Caspar Georg Karl Reinwardt adalah seseorang berkebangsaan Jerman yang berpindah ke Belanda dan menjadi ilmuwan botani dan kimia. Ia lalu diangkat menjadi menteri bidang pertanian, seni, dan ilmu pengetahuan di Jawa dan sekitarnya. Ia tertarik menyelidiki berbagai tanaman yang digunakan untuk pengobatan. Ia memutuskan untuk mengumpulkan semua tanaman ini di sebuah kebun botani di Kota Bogor, yang saat itu disebut Buitenzorg (dari bahasa Belanda yang berarti "tidak perlu khawatir"). Reinwardt juga menjadi perintis di bidang pembuatan herbarium. Ia kemudian dikenal sebagai seorang pendiri Herbarium Bogoriense.



Pada tahun 18 Mei 1817, Gubernur Jenderal Godert Alexander Gerard Philip van der Capellen secara resmi mendirikan Kebun Raya Bogor dengan nama ’s Lands Plantentuin te Buitenzorg. Pendiriannya diawali dengan menancapkan ayunan cangkul pertama di bumi Pajajaran sebagai pertanda dibangunnya pembangunan kebun itu, yang pelaksanaannya dipimpin oleh Reinwardt sendiri, dibantu oleh James Hooper dan W. Kent (dari Kebun Botani Kew yang terkenal di Richmond, Inggris).









Sekitar 47 hektaree tanah di sekitar Istana Bogor dan bekas samida dijadikan lahan pertama untuk kebun botani. Reinwardt menjadi pengarah pertamanya dari 1817 sampai 1822. Kesempatan ini digunakannya untuk mengumpulkan tanaman dan benih dari bagian lain Nusantara. Dengan segera Bogor menjadi pusat pengembangan pertanian dan hortikultura di Indonesia. Pada masa itu diperkirakan sekitar 900 tanaman hidup ditanam di kebun tersebut.



Pada tahun 1822 Reinwardt kembali ke Belanda dan digantikan oleh Dr. Carl Ludwig Blume yang melakukan inventarisasi tanaman koleksi yang tumbuh di kebun. Ia juga menyusun katalog kebun yang pertama berhasil dicatat sebanyak 912 jenis (spesies) tanaman. Pelaksanaan pembangunan kebun ini pernah terhenti karena kekurangan dana tetapi kemudian dirintis lagi oleh Johannes Elias Teysmann (1831), seorang ahli kebun istana Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch. Dengan dibantu oleh Justus Karl Hasskarl, ia melakukan pengaturan penanaman tanaman koleksi dengan mengelompokkan menurut suku (familia).



Teysmann kemudian digantikan oleh Dr. Rudolph Herman Christiaan Carel Scheffer pada tahun 1867 menjadi direktur, dan dilanjutkan kemudian oleh Prof. Dr. Melchior Treub. Pendirian Kebun Raya Bogor bisa dikatakan mengawali perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. Dari sini lahir beberapa institusi ilmu pengetahuan lain, seperti Bibliotheca Bogoriensis (1842), Herbarium Bogoriense (1844), Kebun Raya Cibodas (1860), Laboratorium Treub (1884), dan Museum dan Laboratorium Zoologi (1894).



Pada tanggal 30 Mei 1868 Kebun Raya Bogor secara resmi terpisah pengurusannya dengan halaman Istana Bogor. ada mulanya kebun ini hanya akan digunakan sebagai kebun percobaan bagi tanaman perkebunan yang akan diperkenalkan ke Hindia Belanda (kini Indonesia). Namun pada perkembangannya juga digunakan sebagai wadah penelitian ilmuwan pada zaman itu (1880 - 1905).







BAB II

PENDAHULUAN

2.      Konservasi



Konservasi adalah pelestarian atau perlindungan. Secara harfiah, konservasi berasal dari bahasa Inggris, (Inggris)Conservation yang artinya pelestarian atau perlindungan. Sedangkan menurut ilmu lingkungan, Konservasi adalah upaya efisiensi dari penggunaan energi, produksi, transmisi, atau distribusi yang berakibat pada pengurangan konsumsi energi di lain pihak menyediakan jasa yang sama tingkatannya.



Konservasi Arsitektur

 Konservasi arsitektur adalah penyelamatan suatu obyek/bangunan sebagai bentuk apreasiasi pada perjalanan sejarah suatu bangsa, pendidikan dan pembangunan wawasan intelektual bangsa antar generasi.



          Dalam Burra Charter konsep konservasi adalah semua kegiatan pelestarian sesuai dengan kesepakatan yang telah dirumuskan dalam piagam tersebut. Konservasi adalah konsep proses pengelolaan suatu tempat atau ruang atau obyek agar makna kultural yang terkandung didalamnya terpelihara dengan baik. Pengertian ini sebenarnya perlu diperluas lebih spesifik yaitu pemeliharaan morfologi (bentuk fisik) dan fungsinya. Kegiatan konservasi meliputi seluruh kegiatan pemeliharaan sesuai dengan kondisi dan situasi lokal maupun upaya pengembangan untuk pemanfaatan lebih lanjut. Bila dikaitkan dengan kawasan maka konservasi kawasan atau sub bagian kota mencakup suatu upaya pencegahan adanya aktivitas perubahan sosial atau pemanfaatan yang tidak sesuai dan bukan secara fisik saja.





Pada awalnya konsep konservasi terbatas pada pelestarian bendabenda/monumen bersejarah (biasa disebut preservasi). Namun konsep konservasi tersebut berkembang, sasarannya tidak hanya mencakup monumen, bangunan atau benda bersejarah melainkan pada lingkungan perkotaan yang memiliki nilai sejarah serta kelangkaan yang menjadi dasar bagi suatu tindakan konservasi.



Menurut Sidharta dan Budihardjo (1989), konservasi merupakan suatu upaya untuk melestarikan bangunan atau lingkungan, mengatur penggunaan serta arah perkembangannya sesuai dengan kebutuhan saat ini dan masa mendatang sedemikian rupa sehingga makna kulturalnya akan dapat tetap terpelihara.

           

Menurut Danisworo (1991), konservasi merupakan upaya memelihara suatu tempat berupa lahan, kawasan, gedung maupun kelompok gedung termasuk lingkungannya. Di samping itu, tempat yang dikonservasi akan menampilkan makna dari sisi sejarah, budaya, tradisi, keindahan, sosial, ekonomi, fungsional, iklim maupun fisik (Danisworo, 1992). Dari aspek proses disain perkotaan (Shirvani, 1985), konservasi harus memproteksi keberadaan lingkungan dan ruang kota yang merupakan tempat bangunan atau kawasan bersejarah dan juga aktivitasnya.



Konservasi dengan demikian sebenarnya merupakan pula upaya preservasi namun dengan tetap memanfaatkan kegunaan dari suatu tempat untuk menampung/memberi wadah bagi kegiatan yang sama seperti kegiatan asalnya atau bagi kegiatan yang sama sekali baru sehingga dapat membiayai sendiri kelangsungan eksistensinya. Dengan kata lain konservasi suatu tempat merupakan suatu proses daur ulang dari sumber daya tempat tersebut.









TUJUAN KONSERVASI



Menurut David Poinsett, Preservation News (July, 1973. p5-7), keberadaan preservasi objek-objek bersejarah biasanya mempunyai tujuan :



Pendidikan

Peninggalan objek-objek bersejarah berupa benda-benda tiga dimensi akan memberikan gambaran yang jelas kepada manusia sekarang, tentang masa lalu, tidak hanya secara fisik bahkan suasana dan semangat masa lalu.



Rekreasi

Adalah suatu kesenangan tersendiri dalam mengunjungi objek-objek bersejarah karena kita akan mendapat gambaran bagaimana orang-orang terdahulu membentuk lingkungan binaan yang unik dan berbeda dengan kita sekarang.



Inspirasi

Patriotisme adalah semangat yang bangkit dan tetap akan berkobar jika kita tetap mempertahankan hubungan kita dengan masa lalu, siapa kita sebenarnya, bagaimana kita terbentuk sebagai suatu bangsa dan apa tujuan mulia pendahulu kita. Preservasi objek bersejarah akan membantu untuk tetap mempertahakan konsep-konsep tersebut.



Eknomi

Pada masa kini objek-objek bersejarah telah bernilai ekonomi dimana usahausaha untuk mempertahan bangunan lama dengan mengganti fungsinya telah menjadi komoditas parawisata dan perdagangan yang mendatangkan keuntungan.


BAB III

GAMBARAN KAWASAN DAN CAGAR BUDAYA

Pemerintah kota Bogor, Jawa Barat seakan terus memperbaiki infrastrukturnya. Baru-baru ini, Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto meresmikan jalur pedestrian Kebun Raya Bogor atau jalur pejalan kaki di kawasan Kebun Raya Bogor.

Sekilas tentang Pedestrian Kebun Raya Bogor Pedestrian Kebun Raya Bogor baru diresmikan tanggal 15 Januari 2017. Kehadiran infrastruktur trotoar seputar Kebun Raya dan Istana Bogor ini diharapkan bisa meningkatkan kunjungan wisatawan untuk datang ke kota hujan.Respons yang Menyelimuti Pedestrian Kebun Raya Bogor

Kehadiran Pedestrian Kebun Raya Bogor tak hanya menuai respons positif, namun ada juga beberapa respons negatif mengenai kurangnya kenyamanan fasilitas publik ini. Respons negatif datang dari beberapa masyarakat yang menganggap jika beberapa titik di jalur pedestrian ini masih terhalang tiang rambu-rambu lalu lintas, lampu penerangan jalan umum, pelican crossing, dan hydrant atau pipa pemadam kebakaran hingga pohon.

Tak hanya itu, minimnya zebra cross dan jembatan penyeberangan orang (JPO) juga menjadi respons negatif selanjutnya. Meskipun respons negatif tetap menyelimuti jalur Pedestrian Kebun Raya Bogor ini, namun kamu tak boleh lupa manfaat yang coba diusung pemerintah kota Bogor. Trotoar yang berada di pusat kota yang mengelilingi istana dan kebun raya ini punya manfaat yang jelas baik dan positif, seperti sebagai sarana untuk lari, jogging, bersepeda, serta aktivitas olahraga lainnya.

Image result for pedestrian kebun raya bogor

Gambar 3.1 pedestrian kebun raya



3.1 Kawasan Arsitektur Kebun Raya Bogor

Kebun Raya Bogor adalah landmark kota Bogor, tepat berada ditengah – tengah kota Bogor dengan dikelilingi oleh bangunan – bangunan bersejarah, bangunan modern atau bangunan komersial, diantaranya adalah :

1. Sekolah Regina Pacis

2. Gereja Katedral Bogor

3. Kantor Pos Juanda

4. Hotel Salak Bogor

5. Lapangan Sempur  

Image result for map  kota bogor
6. Museum Zoologi

Gambar 3.1.1  peta kota bogor



3.2 Elemen Arsitektural Dalam Bangunan Kebun Raya Bogor

Ada beberapa bangunan yang sejak jaman belanda sudah ada atau peninggalan jaman belanda, contohnya adalah

















1.      Sekolah Regina Pacis


Gambar 3.2 Sekolah Regina Pacis





Sekolah Regina Pacis Bogor merupakan sekolah yang didirikan pada bulan Juli 1955 di dalam lingkup Keuskupan Bogor. Beralamat di Jl. Ir. H. Juanda no 2, Bogor, Bangunan ini ditandai dengan fasad dan bentukan bangunan bergaya pra sejarah seperti di jaman belanda.



2.      Gereja Katedral Bogor




Gambar 3.4 Gereja Katedral Bogor



Gereja Katedral yang berlokasi di Jalan Kapten Muslihat, di pertigaan pangkal jalan sebelum Taman topi dan di samping bangunan SMP/SMA 1 Bogor dibangun 1896. Sedangkan Gereja Zebaoth yang juga populer disebut “gereja ayam” karena patung ayam di puncak menaranya ini dibangun tahun 1920 dan pada tahun 1948 dialihkan ke Sinode GPIB dari kepengurusan Belanda.




3.      Kantor Pos Juanda

Gambar 3.5 Kantor Pos Juanda





kantor pos ini berada di Jalan Juanda, Bogor. Kantor pos ini juga merupakan kantor pos besar/utama di Bogor sejak dulu hingga sekarang.  Kantor Pos besar ini dulu adalah Gereja pertama di Kota Bogor (Buitenzorg) , dibangun tahun 1845 dan digunakan bergantian oleh pemeluk Katolik maupun Protestan. Namun karena sudah banyak penduduk dan masing-masing membuat gereja sendiri yaitu Gereja Katedral untuk Katolik dan Gereja Zebaoth untuk Protestan di lokasi yang tidak jauh, maka Pemerintah Belanda menjadikannya kantor pos.



4.      Hotel Salak




Gambar 3.6 Hotel Salak



Hotel Salak The Heritage yang dibangun pada tahun 1856 dengan nama Hotel Dibbets. Dibbets merupakan nama pengusaha asal Belanda yang memiliki hubungan dengan pejabat-pejabat di Istana Bogor.



5.      Lapangan Sempur


Gambar 3.7 Lapangan Sempur



Sebelum tahun 1900-an, Sempur adalah sebuah kawasan yang dinamakan Kedung Halang dan mencakup Sempur Kidul, Sempur Kaler, Kampung Rambutan, Lebak Pilar, Taman Kencana serta beberapa daerah di sekitarnya. Sempur adalah sebuah kawasan pengembangan dari pemukiman Belanda yang pada awalannya terpusat pada Istana Bogor dan selalu meluas ke lokasi-lokasi yang ada disekitarnya. Pada waktu itu Sempur memang merupakan sebuah tempat kosong. Lapangan yang membentang luas di antara lokasi perbukitan yang mengarah ke Timur menuju Taman Kencana, Kebun Raya di samping Selatan, serta dearah Jalan Soedirman dari arah Barat yang dibelah oleh Sungai Ciliwung.



6.      Museum Zoologi


Gambar 3.8 Museum Zoologi



Museum ini didirikan tahun 1894 bernama Landbouw Zoologisch Laboratorium, digagas oleh J.C. Koningsberger, ahli botani jerman. Pada tahun 1906, museum ini berubah nama menjadi Zoologisc Museum and Wekplaats, dan empat tahun kemudian, berganti lagi menjadi Zoologisch Museum en



BAB IV

SARAN DAN KESIMPULAN



Berdasarkan uraian diatas baik dari informasi yang digali dari berbagai sumber hasil penelitian, maka di kawasan kota tua menunjukkan fakta bahwa sebagai kawasan yang terletak di pusat kota yang menjadi cikal bakal linkungan sekitar kebun raya yang sebagian aktivitas kawasannya ditinjau dari aspek fisik bangunan dan kawasan, sosial, budaya dan perekonomian yang sebagian masih bertahan dengan citra kawasan yang tercipta sekarang dengan perkembangan kotanya. Ciri-ciri yang tampak adalah adanya aktivitas para pelaku di kawasan tersebut dengan style dan gaya terkini, bergeser dari fungsi awal kawasan tersebut, begitu pula dengan beberapa bangunan-bangunan di kawasan ini telah terevitalisasi dengan fungsinya yang dibutuhkan oleh masyarakat kota sekarang. 



Pada awalnya, proses konservasi yang dilakukan dimulai dengan melihat permasalahan: Bagaimana menjadikan kembali kawasan kebun raya  sebagai kawasan yang responsif terhadap perkembangan kota, juga menaikkan nilainilai kelayakan visual yang terdapat di dalamnya tetapi juga dapat mempertahankan sifatnya sebagai kawasan ekonomi dan perdagangan. Adanya beberapa fakta terjadinya proses kebertahanan kawasan dalam berbagai aspek, terutama dari aspek fisik kawasan, Untuk pembenahan visual dan fisik, metode Context and Contrast atau dengan pendekatan harmonis atau kontras lebih dapat digunakan.

 Penelitian ini sementara menghasilkan/menemukan tiga Konsep Ruang, yakni: Konsep Ruang Interaksi Masyarakat, Konsep Ruang Pentas Temporer dan Konsep Ruang Ekonomi dan Perdagangan.




Rabu, 04 Januari 2017

ARSITEKTUR KOLONIAL

Arsitektur Hindia Baru ( kolonial )
 (bahasa Belanda: Nieuwe Indische Bouwstijl) adalah gaya arsitektur modern yang diperkenalkan di Hindia Belanda (sekarang Indonesia) antara akhir abad ke-19 sampai abad ke-20 sebelum Perang Dunia II. Arsitektur Hindia Baru pada dasarnya merupakan aristektur (barat) modern awal (contoh lainnya adalah Rasionalisme dan Art Deco) yang menggabungkan elemen arsitektur lokal, seperti pinggiran atap yang besar atau atap yang menjulang, agar sesuai dengan iklim tropis di Indonesia.
Meski Hindia Baru mengacu pada aliran Rasionalisme Belanda yang muncul di Indonesia tahun 1910-an, istilah ini sengaja diseragamkan untuk semua gaya arsitektur antara akhir abad ke-19 dan abad ke-20 sebelum Perang Dunia II agar mewakili berbagai gaya arsitektur modern awal.


Usaha menggabungkan arsitektur Belanda dengan arsitektur lokal Indonesia sudah dimulai sejak abad ke-18. Perawatan bangunan bergaya Belanda abad ke-17 yang mahal di kawasan tropis memaksa Belanda untuk mengikuti arsitektur pribumi Indonesia. Usaha pertama diwujudkan lewat rumah-rumah desa Hindia Belanda abad ke-18 dan 19. Dalam dunia akademik, gaya ini dikenal dengan sebutan Gaya Indo-Eropa (Indo-Europese) atau Gaya Hindia (Indisch Stijl), kadang disebut juga Gaya Hindia Lama (Oud Indische Stijl) untuk membedakannya dengan gaya baru.
Kelahiran Arsitektur Hindia Baru berhubungan dengan datangnya bahan bangunan baru, munculnya Modernisme, dan pelaksanaan Undang-Undang Agraria tahun 1870 di Jawa. Undang-undang ini membuka Pulau Jawa kepada warga asing yang hendak mendirikan perusahaan swasta di Hindia Belanda. Jenis bangunan, pengembangan, dan standar baru harus diterapkan di Hindia Belanda.


Pemerintah kolonial Hindia Belanda, di bawah Departement voor Burgerlijke Openbare Werken (Departemen Pekerjaan Umum), menyusun standar pembangunan gedung baru (seperti rumah sakit, sekolah, balai kota, dan sarana publik lainnya) yang disesuaikan dengan iklim lokal (tropis) demi mengurangi biaya pembangunan dan perawatan bangunan. Salah satu contoh bangunan tropis

Pemerintah kolonial Hindia Belanda, di bawah Departement voor Burgerlijke Openbare Werken (Departemen Pekerjaan Umum), menyusun standar pembangunan gedung baru (seperti rumah sakit, sekolah, balai kota, dan sarana publik lainnya) yang disesuaikan dengan iklim lokal (tropis) demi mengurangi biaya pembangunan dan perawatan bangunan. Salah satu contoh bangunan tropis pertama adalah Kantor Pelabuhan di Semarang yang dibangun pada awal abad ke-19.

Arsitektur Hindia Baru juga dipengaruhi oleh generasi baru arsitek Belanda yang dilatih di Belanda dan memperkenalkan Modernisme di Hindia Belanda. Pada tahun 1910-an, sejumlah arsitek Belanda mulai bereksperimen dengan bahan baru dalam pembuatan bangunan Belanda tradisional berarsitektur tropis. Uji coba ini menjembatani perubahan arsitektur dari Tradisionalis ke Modernis di Hindia Belanda.

Pada tahun 1920-an dan 1930-an, Modernisme bangkit di Hindia Belanda. Ciri khasnya meliputi atap datar dan bentuk kubus tanpa mempertimbangkan iklim tropis. Ornamentasi Art Deco kadang disertakan ke dalam desain bangunan. Albert Frederik Aalbers merupakan salah seorang arsitek Modernis di Indonesia sebelum Perang Dunia II. Karya-karyanya ditandai oleh atap fungsionalis yang kadang dihiasi garis lengkung dan ketiadaan ornamentasi luar dan hiasan lainnya

Pada saat yang sama, nasionalisme mendorong pencarian gaya arsitektur baru, gaya yang mewakili identitas budaya Hindia Belanda. Sejumlah arsitek mulai menguatkan etos Modernis dengan menggabungkan elemen arsitektur pribumi sehingga menciptakan arsitektur modern Indonesia yang khas. Maclaine Pont dan Thomas Karsten adalah arsitek utama dari aliran baru ini.


Rabu, 09 November 2016

Tugas Kritik Arsitektur




Kritik Normatif

Kritik normatif adalah mengkritisi sesuatu baik abstrak maupun konkrit sesuai dengan norma, aturan, ketentuan yang ada.

Hakikat Kritik normatif :

 Hakikat kritik normatif adalah adanya keyakinan (conviction) bahwa di lingkungan dunia manapun, bangunan dan wilayah perkotaan selalu dibangun melalui suatu model, pola, standard atau sandaran sebagai sebuah prinsip.

 Melalui suatu prinsip, keberhasilan kualitas lingkungan buatan dapat dinilai.

 Suatu norma tidak saja berupa standard fisik yang dapat dikuantifikasi, tetapi juga non fisik yang kualitatif.

Norma juga berupa sesuatu yang tidak konkrit dan bersifat umum dan hampir tidak ada kaitannya dengan bangunan sebagai sebuah benda konstruksi.

Dan karena kompleksitas, abstraksi dan kekhususannya kritik normative perlu dibedakan dalam metode sebagai berikut :

 Metode Doktrin (satu norma yang bersifat general, pernyataan prinsip yang tak terukur)











WISMA DHARMALA JAKARTA

p05-a-1_0.img_assist_custom.JPGDidirikan tahun 1986 oleh arsitek Paul Rudolph. Rudolph terinspirasi dari bentuk atap-atap di Indonesia yang memiliki overstek karena merespon iklim tropisnya sehingga apabila di dalam gedung tidak akan secara langsung diterpa cahaya matahari. Terdapat pula void yang cukup besar sehingga udara sejuk masih terasa di dalanya tanpa kehujanan saat merasakannya. Bahkan di perencanaan awal, bangunan ini sebenarnya tidak perlu menggunakan pendingin ruangan. Namun seiring berjalannya waktu dan efek rumah kaca ttelah memberi panas yang cukup parah dan tidak menentu, akhirnya bangunan ini menggunakan pendingin ruangan. Namun pada koridor hal tersebut masih tidak diperlukan karena udara sejuk masih dapat masuk. Pencahayaan lampu pada siang hari juga tidak terlalu diperlukan pada koridor karena cahaya matahari masih dapat masuk tanpa pengguna merasa terik maupun kehujanan.

Dharmala_03_smallWilayah tropis ada yang berhasil diterapkan secara praktis seperti pada Façade gedung “Wisma Dharmala Sakti” dan pemasangan Kanopi tambahan seperti sirip-sirip pada gedung “Arthaloka”. Sirip-sirip kanopi Wisma Dharmala Sakti ini membuktikan bahwa konsep dan Façade bangunan gedung tinggi di Indonesia bukan berarti tidak bisa menerapkan konsep Arsitektur Tropis.

Arsitektur tropis adalah konsep yang masih dapat diaplikasikan pada gedung/ bangunan tinggi seperti pada Desain dan Façade gedung Wisma Dharmala. Serta usaha pemasangan kanopi tambahan pada beberapa unit gedung untuk beradaptasi dengan iklim tropis setempat. Wisma Dharmala Sakti memiliki gaya arsitektur post modern, sehingga bangunan ini menjadi landmark bangunan di sekitarnya. Dari bentuknya bangunan ini terlihat tidak monoton dengan mempermainkan lekukan pada fasadnya

Rabu, 28 September 2016

Tugas Kritik Arsitektur

Kritik Normatif

Kritik normatif adalah mengkritisi sesuatu baik abstrak maupun konkrit sesuai dengan norma, aturan, ketentuan yang ada.

Hakikat Kritik normatif :
-          Hakikat kritik normatif adalah adanya keyakinan (conviction) bahwa di lingkungan dunia manapun, bangunan dan wilayah perkotaan selalu dibangun melalui suatu model, pola, standard atau sandaran sebagai sebuah prinsip.
-          Melalui suatu prinsip, keberhasilan kualitas lingkungan buatan dapat dinilai.
-          Suatu norma tidak saja berupa standard fisik yang dapat dikuantifikasi, tetapi juga non fisik yang kualitatif.
-          Norma juga berupa sesuatu yang tidak konkrit dan bersifat umum dan hampir tidak ada kaitannya dengan bangunan sebagai sebuah benda konstruksi.

Dan karena kompleksitas, abstraksi dan kekhususannya kritik normative perlu dibedakan dalam metode sebagai berikut :
-          Metode Doktrin (satu norma yang bersifat general, pernyataan prinsip yang tak terukur)
-          Metode Sistemik (suatu norma penyusunan elemen-elemen yang saling berkaitan untuk satu tujuan)
-          Metode Tipikal (suatu norma yang didasarkan pada model yang digeneralisasi untuk satu kategori bangunan spesifik)
-          Metode Terukur (sekumpulan dugaan yang mampu mendefinisikan bangunan dengan baik secara kuantitatif)

contoh kritik normatif menggunakan metode doktrin :

Port House in Antwerp by zaha hadid

Tim desain dari Arsitek Zaha Hadid mengusulkan arsitektur yang sangat dinamis yang menyerang sebuah dialog dengan ruas jalan Oosterweel, dengan jembatan Wapper Lange membentuk latar belakang ke New Port House. Dengan desain yang unik, fasad arsitektur dan ketinggian dari 46 meter, Otoritas Pelabuhan baru akan menjadi gedung ikon, terlihat dari berbagai arah.

Konsep ini adalah interpretasi bebas dari volume berbentuk balok menonjol di atas gedung pemadam kebakaran yang ada dan didukung pada tiga pilar perumahan pahatan beton tangga dan lift. Dua pilar yang terletak di halaman dalam tertutup pemadam kebakaran, sedangkan yang ketiga terletak di sebelah titik support eksternal dan terdiri dari poros lift panorama.
Volume baru ini berorientasi paralel Utara-Selatan ke dermaga Kattendijk. Kepala bangunan di sisi Selatan adalah bingkai yang terlihat ke arah kota dan jelas menandai awal area pelabuhan.

Dinding luar terbuat dari kaca segitiga, beberapa transparan dan beberapa refleksi. Ini tidak semua terletak pada bidang yang sama namun sedikit diputar terhadap satu sama lain, menciptakan permainan yang menarik memantulkan cahaya yang masuk dalam referensi untuk industri berlian Antwerpen’s.

Stasiun pengisian bahan bakar yang sekarang  ini akan diletakkan dari bangunan di sekitar, sehingga empat dinding luar akan sepenuhnya dihormati. Adapun susunan ruang dalam, konsultasi akan diadakan dengan Flanders Real Estate Heritage dan departemen Monumen Kota Antwerp untuk menentukan apakah terbuka rencana kantor (sebagaimana tercantum dalam jadwal kebutuhan) yang mungkin, baik sebagian atau seluruh.

Halaman dalam akan beratap di atas pada puncak cerita kedua sehingga menciptakan ruang interior tertutup. Balai pintu masuk pusat akan dianggap sebagai ruang semi publik, dengan meja berbagai penyelidikan (departemen Personalia, komendur Kantor, Ijin Perencanaan & Lingkungan kantor dan Pelabuhan Iuran Izin meja pembayaran) yang terintegrasi di portal dinding di dalamnya.

Sebuah atap, patung miring menyatukan sebuah lobi bawah tanah dengan pelataran dalam tertutup. Akses ke tempat parkir bawah tanah merupakan aspek penting dari konsep keseluruhan, dengan bongkar muat teluk dan fasilitas penanganan sampah juga terletak di sini. Tempat parkir mobil memiliki ruang untuk 300 atau lebih mobil dan terdiri dari tingkat bawah tanah tunggal.Desain alun-alun bisa diatur sehingga sinar matahari diperbolehkan untuk masuk. Tata letak di atas tanah merupakan bagian dari proyek desain yang sedang dilaksanakan di konsultasi dengan departemen kota bertanggung jawab, dengan keharusan utamanya adalah untuk “menjaga kualitas visual ruang luar di daerah Eilandje Het.”

Kantor-kantor yang terbuka memang sangat terbuka, sehingga staf kantor akan memiliki kesan yang besar ruang dengan pemandangan di sepanjang dinding  luar. Konsep untuk kantor yang terbuka juga memungkinkan untuk area kecil di mana untuk mengadakan pertemuan, bersama dengan kantor-kantor studi terpisah

Selasa, 29 Maret 2016

KOREA SELATAN

Korea Selatan

Republik Korea (bahasa Korea: Daehan Minguk (Hangul: 대한민국; Hanja: 大韓民國); bahasa Inggris: Republic of Korea/ROK) atau biasa dikenal sebagai Korea Selatan atau Korsel adalah sebuah negara di Asia Timur yang meliputi bagian selatanSemenanjung Korea.
Di sebelah utara, Republik Korea berbataskan Korea Utara, di mana keduanya bersatu sebagai sebuah negara hingga tahun 1948. Laut Kuning di sebelah barat, Jepang berada di seberang Laut Jepang (disebut "Laut Timur" oleh orang-orang Korea) dan Selat Korea berada di bagian tenggara. Negara ini dikenal dengan nama Hanguk (한국; 韓國). oleh penduduk Korea Selatan dan disebut Namchosŏn (남조선; 南朝鮮; "Chosŏn Selatan") di Korea Utara. Ibu kota Korea Selatan adalah Seoul (서울).
Penemuan arkeologis menunjukkan bahwa Semenanjung Korea telah didiami sejak Masa Paleolitik Awal. Sejarah Koreadimulai dari pembentukan Gojoseon pada 2333 SM. oleh Dan-gun. Setelah unifikasi Tiga Kerajaan Korea dibawah Silla pada 668 M, Korea menjadi satu di bawah Dinasti Goryeo dan Dinasti Joseon hingga akhir Kekaisaran Han Raya pada 1910 karena dianeksasi oleh Jepang. Setelah liberalisasi dan pendudukan oleh Uni Soviet dan Amerika Serikat pada akhir Perang Dunia II, Wilayah Korea akhirnya dibagi menjadi Korea Utara dan Korea Selatan.

Sejarah

Korea dimulai dengan pembentukan Joseon (atau lebih sering disebut dengan Gojoseon untuk menhindari persamaan nama dengan Dinasti Joseon pada abad ke 14) pada 2333 SM oleh Dangun. Gojoseon berkembang hingga bagian utara Korea danManchuria. Setelah beberapa kali berperang dengan Dinasti Han Gojoseon mulai berdisintegrasi.
Dinasti BuyeoOkjeoDongye dan konfederasi Samhan menduduki Semenanjung Korea dan Manchuria Selatan Goguryeo,Baekje, and Silla berkembang mengatur Tanjung Korea yang dikenal dengan Tiga Kerajaan Korea. Untuk pertama kalinya Semenanjung Korea berhasil disatukan oleh Silla pada tahun 676 menjadi Silla Bersatu. Para pelarian Goguryeo yang selamat mendirikan sebuah kerajaan lain di sisi timur laut semenanjung Korea, yakni Balhae. Hubungan antara Korea dan China berjalan dengan baik pada masa Dinasti Silla. Kerajaan ini runtuh akibat adanya kerusuhan dan konflik yang terjadi di dalam negeri pada abad ke 10, Kerajaan Silla jatuh dan menyerah kepada dinasti Goryeo pada tahun 935.
Silla Bersatu akhirnya runtuh di akhir abad ke-9, yang juga mengakhiri masa kekuasaan Tiga Kerajaan. Kerajaan yang baru,Goryeo, mulai mendominasi Semenanjung Korea. Kerajaan Balhae runtuh tahun 926 karena serangan bangsa Khitan  dan sebagian besar penduduk serta pemimpinnya, Dae Gwang hyun, mengungsi ke Dinasti Goryeo. Tahun 993 sampai 1019 suku Khitan dari Dinasti Liao meyerbu Goryeo, tapi berhasil dipukul mundur. Kemudian pada tahun 1238Goryeo kembali diserbu pasukan Mongol dan setelah mengalami perang hampir 30 tahun, dua pihak akhirnya melakukan perjanjian damai.
Pada tahun 1392, Taejo dari Joseon mendirikan Dinasti Joseon setelah menumbangkan GoryeoRaja Sejong (1418-1450) mengumumkan penciptaan abjad Hangeul. Antara 1592-1598, dalam Perang Imjin, Jepang menginvasi Semenanjung Korea, tapi dapat dipatahkan oleh prajurit pimpinan Admiral Yi Sun-shin. Lalu pada tahun 1620-an sampai 1630-an Dinasti Joseonkembali menderita serangan dari (Dinasti Qing).
ada awal tahun 1870-an, Jepang kembali berusaha merebut Korea yang berada dalam pengaruh Cina. Pada tahun 1895,Maharani Myeongseong dibunuh oleh mata-mata Jepang. Pada tahun 1905, Jepang memaksa Korea untuk menandatanganiPerjanjian Eulsa yang menjadikan Korea sebagai protektorat Jepang dan pada 1910 Jepang mulai menjajah Korea. Perjuangan rakyat Korea terhadap penjajahan Jepang dimanifestasikan dalam Pergerakan 1 Maret dengan tanpa kekerasan. Pergerakan kemerdekaan Korea yang dilakukan Pemerintahan Provisional Republik Korea lebih banyak aktif di luar Korea seperti diManchuriaCina dan Siberia.
Dengan menyerahnya Jepang pada tahun 1945PBB membuat rencana administrasi bersama Uni Soviet dan Amerika Serikat, namun rencana tersebut tidak terlaksana. Pada tahun 1948, pemerintahan baru terbentuk: Korea demokratik (Korea Selatan) dankomunis (Korea Utara) yang dibagi oleh garis lintang 38 derajat. Pada 1950, Korea Utara menginvasi Korea Selatan yang dikenal dengan nama Perang Korea.







Pemerintahan

Korea Selatan adalah negara republik. Seperti pada negara-negara demokrasi lainnya, Korea Selatan membagi pemerintahannya dalam tiga bagian: eksekutifyudikatif dan legislatif. Lembaga eksekutif dipegang oleh presiden yang dipilih berdasarkan hasil pemilu untuk masa jabatan 5 tahun dan dibantu oleh Perdana Menteriyang ditunjuk oleh presiden dengan persetujuan Majelis Nasional . Presiden bertindak sebagai kepala negara dan Perdana Menteri sebagai kepala pemerintahan.
Lembaga legislatif dipegang oleh dewan perwakilan yang menjabat selama 4 tahun.  Pelaksanaan sidang paripurna diadakan setiap setahun sekali atau berdasarkan permintaan presiden. Sidang ini terbuka untuk umum namun dapat berlangsung tertutup.
engadilan konstitusional menjadi lembaga tertinggi pemegang kekuasaan yudikatif yang terdiri atas 9 hakim yang direkomendasikan oleh presiden dan dewan perwakilan. Hakim akan menjabat selama enam tahun dan usianya tidak boleh melebihi 65 tahun pada saat terpilih.

Seoul

Istana ChangdeokSeoul adalah ibu kota Korea Selatan yang berusia lebih dari 600 tahun dan hingga 1945, ibu kota dari seluruh Korea. Kota ini merupakan Kota Khusus Korea. Sejak berdirinya Republik Korea—lebih dikenal dengan nama Korea Selatan—pada tahun 1948, dia menjadi ibu kota negara, kecuali beberapa waktu pada masa Perang Korea.


Seoul terletak di barat laut negara, di bagian selatan DMZ Korea, di Sungai Han. Kota ini adalah pusat politik, budaya, sosial dan ekonomi di Korea Selatan dan Asia Timur. Dia juga pusat bisnis, keuangan, perusahaan multinasional, dan organisasi global. Sampai sekarang, dia dianggap sebagai sinar dari ekonomi Asia Timur, simbol dari keajaiban ekonomi Korea.
Dengan 10 juta penduduk terdaftar yang hidup dalam area sebesar 605.21 km², Seoul merupakan salah satu kota terpadat di dunia. Kepadatannya telah membuatnya menjadi salah satu kota digital-kabel di dunia. Kota ini juga memiliki kendaraan terdaftar lebih dari 1 juta kendaraan yang menyebabkan kemacetan sampai lewat tengah malam. Bagian Seoul besar dan daerah komuter, termasuk dermaga kota Incheon dan daerah tempat tinggal Seongnam, adalah slah satu daerah terpadat di dunia.
- Sejarah
Pada era Baekje, Seoul dikenal dengan nama Wirye-seong (위례성; 慰禮城), Hanju (한주; 漢州) pada era Silla, Namgyeong (남경; 南京) pada era Goryeo, Hanseong (한성; 漢城) pada era Baekje dan Joseon, Hanyang (한양; 漢陽) pada era Dinasti Joseon dan Gyeongseong (경성; 京城) pada masa kolonial. Pembentukan kota dimulai pada era Baekje, Wirye-seong, pada 17 SM. Lokasi awal pembentukan kota diperkirakan berada disekitar daerah perbatasan Seoul yang sekarang.
-Transportasi
Kereta api
Kereta api diesel/listrik (Toung-il, Mugunghwa dan Saemaul),ketiga jaringan kereta rel ringan ini Menghubungkan Seoul dengan kota-kota di seluruh Korea Selatan seperti Incheon,Busan,Mokpo,Taegu dll.
Subway (10 jalur. Merupakan sarana transportasi di dalam kota dan kota-kota di sekeliling Seoul
Kereta api ekspres KTX. Menghubungkan Seoul dan Busan serta kota-kota besar di sepanjang jalur tersebut, antara lain Daejon, Daegu, dan Suwon, kereta api ini mengangkut penumpang dalam jumlah yang cukup besar.
Jaringan jalan tol. Jaringan jalan tol Korea Selatan merupakan salah satu yang terbaik di Asia dan di dunia. Jaringan jalan tol ini menghubungkan Seoul dengan semua provinsi di Korea Selatan,semua kota-kota besarnya dan hampir ke seluruh pelosok desa di Korea Selatan.
Udara.Terdapat dua bandara yang melayani penerbangan dari dan ke Seoul, yaitu Bandar Udara Internasional Incheon yang merupakan bandara terbaik se-dunia dan Bandar Udara Internasional Gimpo yang saat ini status internasionalnya dialihkan ke bandar Incheon.

Incheon

ncheon adalah kota metropolitan dan pelabuhan utama di pesisir barat Korea Selatan. Letak astronomis 37°29′ LU 126°38′ BT. Kota terbesar ketiga di Korea Selatan setelah Seoul dan Busan yang berpopulasi lebih dari 2,6 juta jiwa, Incheon adalah kota penting yang berfungsi sebagai kota pelabuhan dan transportasi di Asia Timur Laut. Bandar Udara Internasional Incheon dibuka pada tahun 2001 dan telah menjadi salah satu bandar udara terbaik di dunia.
Merupakan salah satu tuan rumah Piala Dunia FIFA 2002. Dalam bidang ekonomi, Incheon adalah salah satu kota penting dari dua Zona Ekonomi Bebas Korea Selatan. Incheon berfungsi sebagai zona bisnis dan finansial bersama dengan Zona Ekonomi Bebas Busan-Jinhae.
Wilayah Incheon memiliki 42 buah pulau berpenghuni dan 112 tak berpenghuni. Pulau-pulau utama dihubungkan dengan jembatan, antara lain Pulau Yongyu, Yeongheung dan Seonjae. Pulau-pulau yang lebih jauh antara lain Pulau Baengnyeong, Yeonpyeong dan Daecheong. Pantai-pantai di sekitar Incheon adalah objek penelitian dan wisata seperti rekreasi, berenang, memancing dan mandi lumpur.
Pada saat Perang Korea meletus, banyak pengungsi dari Hwanghae yang pindah ke Incheon sehingga sampai sekarang seni dan budaya khas Korea bagian utara masih dipertahankan di wilayah ini seperti Eunyul Talchum (sendratari topeng Eunyul) dan lagu rakyat dari wilayah barat (Seodo Sori).
Sebagai pintu masuk ke Korea yang dibuka pada periode Joseon, Incheon memiliki berbagai peninggalan bersejarah dari zaman itu. Incheon adalah satu-satunya kota di Korea yang memiliki pecinan. Orang Tionghoa pertama kali datang ke Incheon sejak tahun 1800-an, sejak Korea mulai membuka diri kepada dunia luar. Pecinan Incheon terletak di distrik Seollin-dong yang ditinggali oleh warga Tionghoa generasi ke-2 atau ke-3.
-Sejarah
cheon telah lama menjadi tempat permukiman, yakni sejak zaman Neolitik. Dalam catatan sejarah, Incheon pertama kali dihuni pada periode kerajaan Baekje tahun 19 SM. Namanya pada saat itu adalah Michuhol. Pada masa Dinasti Goryeo (918-1392), daerah ini statusnya ditingkatkan menjadi Gyeongwon-bu, di mana banyak ratu-ratu Goryeo lahir di sini. Pada periode Dinasti Joseon, tepatnya tanggal 15 Oktober 1413, masa pemerintahan Raja Taejong, ditingkatkan menjadi Kabupaten Incheon. Pada periode keenam masa pemerintahan Raja Sejo (1455-1468), status Kabupaten Incheon ditingkatkan menjadi Kota Incheon.
Pada akhir periode Joseon, Incheon dijadikan sebagai kota pelabuhan yang bernama Jemulpo. Jemulpo berkembang pesat karena lokasinya di muara Sungai Han menjadikannya sebagai pelabuhan yang alami. Ketika pelabuhan Incheon didirikan pada 1883, populasinya hanya 4.700 jiwa.
Jemulpo berperan sebagai pintu masuk para pedagang dan orang asing ke Korea. Pada saat ini pula jaringan telepon dan kereta api pertama kali dibuat di Korea. Setelah penjajahan Jepang berakhir, statusnya berubah menjadi kota otonomi. Pada tahun 1960-an dan 1970-an kota ini berfungsi sebagai salah satu pusat industri penting. Lalu, pada tahun 1981 dijadikan pemerintah sebagai kota khusus. Pada tahun 1995, Kabupaten Ganghwa, Gimpo, Tongjin dan Kecamatan Geomdan merger dengan Incheon, menambah luas dan jumlah penduduk kotanya. Kini, tiap tanggal 15 Oktober diperingati sebagai hari jadi kota Incheon.

Songdo merupakan perwujudan masa depan Incheon. Dibangun di atas lahan yang direklamasi, Songdo menawarkan sejumlah tempat wisata. Perjalanan ke Songdo dapat mulai di Central Park, sebuah oasis alami di kota. Karena lokasinya yang dekat dengan laut, jalur air buatan manusia pun diisi dengan air laut, dan saluran airnya pun melalui taman. Lokasinya sangat alami karena banyak taman rerumputan dan kawasan pejalan kaki sehingga mendukung bagi para pejalan kaki. Di kota ini banyak terdapat bangunan dengan design futuristic sehingga menciptakan kombinasi harmonis teknologi dan lingkungan alam.

https://z-1-scontent-sin1-1.xx.fbcdn.net/hphotos-xap1/v/t1.0-9/229264_472299149457635_883904979_n.jpg?oh=7298e36968422b5dd8e970e57b5c86c3&oe=5792B963

https://z-1-scontent-sin1-1.xx.fbcdn.net/hphotos-xpf1/v/t1.0-9/401504_472299219457628_532224300_n.jpg?oh=c4dc6f33a765b3456120af0c6e9697b5&oe=577C8DD4

Berikut bangunan-bangunan megah dan futuristic di Songdo:

Compact Smart City

https://z-1-scontent-sin1-1.xx.fbcdn.net/hphotos-xfa1/v/t1.0-9/305016_472299366124280_1901467138_n.jpg?oh=84360f83089c906db110bdc88da29bc0&oe=578995C5

Digedung ini chingudeul bisa melihat pameran tentang sejarah kota Incheon dari masa lalu, sekarang, dan Incheon dimasa depan. Selain itu, digedung pameran ini terdapat teater 5 Dimensi dimana chingudeul bisa menonton video tentang perjalanan terbentuknya kota Incheon. Dideket Compact Smart City terdapat Incheon Tourist Information Center, dimana chingudeul bisa bertanya dan mendapatkan informasi lengkap tentang kota Incheon.

Tri-bowl

https://z-1-scontent-sin1-1.xx.fbcdn.net/hphotos-xaf1/v/t1.0-9/551968_472299489457601_1704277322_n.jpg?oh=126abc679b2db1e7b86aa955e793e1c6&oe=577D7216

Gedung Tri-Bowl dibangun pada saat diselenggarakan Global Fair & Festival 2009 Incheon. Bangunan ini merupakan simbol dari kota Incheon. Tri-Bowl ini mencerminkan tiga kebanggaan kota Incheon yaitu Langit (bandara), Laut (Pelabuhan), dan Tanah (area luas jaringan transportasi), serta wilayah Songdo, Chengna, dan Yeongjong. Didalam gedung terdapat Event Hall, Aula Multi fungsi, dan perpustakaan digital. Berdiri diatas kolam, bangunan menyerupai mangkuk besar di atas air.

Techno Park Get Pearl Tower

https://z-1-scontent-sin1-1.xx.fbcdn.net/hphotos-xlt1/v/t1.0-9/156284_472299706124246_184031345_n.jpg?oh=cb2210f65ebf740446e6b7684508a46e&oe=5776FA12

Get Pearl Tower adalah sebuah bangunan tenggara yang menghadap Songdo. Bagian teras di lantai atas memberikan pemandangan indah dari Songdo International City dan Jembatan Incheon. Di lantai pertama, ada ruang promosi bagi Korea Polar Research Institute. Get Pearl Tower dapat dicapai hanya dalam waktu lima menit dengan mobil dari Central Park. Dari Stasiun Central Park di Jalur Subway Incheon 1, dan hanya berjarak tiga halte bus.



Michuhol Park

https://z-1-scontent-sin1-1.xx.fbcdn.net/hphotos-xaf1/v/t1.0-9/292920_472299892790894_434128838_n.jpg?oh=bea510acb3c317bc30d75df0fdd2b90d&oe=57882B68

Nama taman ini diambil dari nama kuno Incheon yaitu Michuhol. Di dalam taman, terdapat gedung- Tradisional Daryewon yang dibangun sebagai tempat untuk belajar ritual upacara adat dan cara memasak hidangan yang digunakan untuk ritual leluhur. Selain itu juga terdapat banyak sarana permainan dan pemandangan yang indah yang bisa dinikmati.

Songdo Convensia

https://z-1-scontent-sin1-1.xx.fbcdn.net/hphotos-xfa1/v/t1.0-9/548067_472300066124210_661847531_n.jpg?oh=02aa7a71fa5c877508d98dfbe4f8dd80&oe=577B6DCC

Dibuka pada tahun 2008, Songdo Convensia berjarak sekitar 15 menit dengan mobil dari Bandara Internasional Incheon. Ini adalah pusat konvensi yang paling dekat dengan bandara internasional di Korea. Pertemuan domestik dan internasional, pameran, acara, dan pertunjukan diadakan sepanjang tahun. Aula dapat menampung hingga 450 stand dan 2.000 orang. Songdo Convensia adalah pusat konvensi yang ramah lingkungan pertama di Asia. Gedung ini juga memiliki sertifikat LEED (Kepemimpinan Desain Energi & Lingkungan), serta sertifikat sistem arsitektur yang ramah lingkungan.









Canal Walk

https://z-1-scontent-sin1-1.xx.fbcdn.net/hphotos-xlt1/v/t1.0-9/76283_472300246124192_735261866_n.jpg?oh=ad8b462ab0b30640134f4858619d2f4a&oe=57983EC4

Canal Walk adalah lokasi perbelanjaan yang bergaya Eropa dengan panjang 740 meter. Ruang ini memiliki estetika arsitektur yang luar biasa serta unsur budaya yang dinamis. Serta chingudeul juga bisa melihat aliran air kanal yang mengalir ditengah bangunan ini.

Incheon Bridge Observatory

https://z-1-scontent-sin1-1.xx.fbcdn.net/hphotos-xaf1/v/t1.0-9/404687_472300616124155_105552902_n.jpg?oh=d326894764d9ca4d022cb4ac7f1b0400&oe=577CA1D6

Incheon Bridge Observatory menawarkan pemandangan yang sangat indah dari Incheon. Pandangan matahari terbenam dari pantai barat sangat menawan. Dengan panjang 21,38 km, Jembatan Incheon adalah jembatan terpanjang di Korea. Ini berfungsi sebagai penyatu antara Songdo International City dan Incheon International Airport.

Sunrise Park

https://z-1-scontent-sin1-1.xx.fbcdn.net/hphotos-xfa1/v/t1.0-9/548857_472300862790797_1793244553_n.jpg?oh=cf2e7a7439b0d54e1a428090ff80ec2f&oe=578DC4D3

Sunrise Park dibangun untuk highlight pembukaan pelabuhan Incheon dan awal modernisasi kota. Taman ini merupakan bagian dari jaringan hijau yang menyegarkan dan sistematis terhubung dengan daerah hijau lainnya yang ada di kota. Taman ini memiliki generator tenaga angin serta kolam ekologi menggunakan air limbah daur ulang dan habitat bagi beragam jenis flora dan fauna.

Gas Science Museum

https://z-1-scontent-sin1-1.xx.fbcdn.net/hphotos-xfa1/v/t1.0-9/547968_472301032790780_171322478_n.jpg?oh=f1c023656ed547e9b678e09d9b177f0b&oe=5787E42E

The LNG Gas Science Museum memungkinkan chingudeul untuk mempelajari pembentukan, transportasi, suplai, dan penggunaan energi gas alam. Bangunan ini terdiri dari ruang pameran utama dan sebuah observatorium disebut Clean Tower, yang memiliki tinggi 13 lantai. Ruang pameran utama memiliki sudut stratum eksplorasi dan disini chingudeul bisa melihat  44 video pameran. Dibutuhkan sekitar 90 menit untuk melihat-lihat Gas Science Museum. Pada hari kerja, hanya kelompok yang beranggotakan 30 orang atau lebih dapat masuk. Individu dan keluarga dapat mengunjungi di akhir pekan.

Bicycle Road

https://z-1-scontent-sin1-1.xx.fbcdn.net/hphotos-xfa1/v/t1.0-9/543406_472301172790766_933560770_n.jpg?oh=3194f83398aed428456e0b25e5e5a1a3&oe=5772A66B

Di Songdo, terdat jalan yang terhubung langsung dengan taman guna mempromosikan masyarakat bersepeda. The Bicycle Road, memiliki panjang lebih dari 50 km dan memiliki parkir sepeda di 16 lokasi, termasuk di Stasiun Subway Incheon Line 1, taman di Songdo, Songdo Convensia, dan pusat-pusat transfer. Jalan yang paling populer adalah yang menghubungkan Central Park, Songdo Convensia, Sunrise Park, Michuhol Park, dan Tomorrow City.





Songdo Miraegil

https://z-1-scontent-sin1-1.xx.fbcdn.net/hphotos-prn2/v/t1.0-9/556347_472301286124088_2135752386_n.jpg?oh=750cf9ad12ea13daf45f5caf396fc883&oe=57904344

Songdo Miraegil (Jalan Masa Depan) memiliki panjang 7 km. Jalan ini menghubungkan tempat wisata utama Songdo, dan memungkinkan chingudeul untuk menjelajahi kota dengan berjalan kaki. Tentunya membutuhkan waktu 3 jam dan melintasi tepi danau di Central Park. Berjalan melewati Tomorrow City, Compact Smart City, Tri-bowl, Incheon Bridge Observatory, Canal Walk, Central Park, dan Songdo Convensia akan sangat mengasikan.


Kuil Gyeongbok

Gyeongbokgung adalah istana utama selama Dinasti Joseon berkuasa (1392 – 1910). Ini merupakan salah satu dari lima istana di Seoul. Istana ini menyimpan sejarah selama lebih dari 500 tahun.
Istana ini dibangun oleh Raja pendiri Dinasti Joseon, Lee Seong-Gye, pada tahun 1395 ketika ibu kota Negara dipindahkan dari Gyeseong ke Seoul. Istana in berada di bagian utara Seoul. Istana ini juga sering disebut dengan nama Bukgwol.
http://korea.panduanwisata.id/files/2012/04/Gwanghwamun-300x200.jpg
Gyeongbokgung berdiri di atas lahan seluas 180,000 m2. Di bagian selatan ada gerbang utama Gwanghwamun, di bagian selatan ada Sinmumun, di timur ada Yeongchumun, dan di barat ada Geonchunmun. Di dalam istana, ada beberapa bangunan utama, yaitu Geunjeongjeon, Gyotaejeon, Jagyeongjeon, Gyeonghoeru, dan Hyangwonjeong. Geunjeongjeon adalah gedung utama dimana di sana dilangsungkan paseban agung, dan pertemuan pagi. Di halaman depan, ada tiga jalan setapak dari batu granit. Jalan setapak yang sedikit lebih tinggi di bagian tengah adalah jalan setapak bagi raja, sementara yang lainnya adalah bagi para hadirin. Jagyongjeon adalah tempat di mana Ibunda dari sang raja beristirahat. Tempat ini terkenal dengan dindingnya yang penuh bunga dan Sipjangsaeng gulduk (cerobong asap). Guldduk ini disebut sebagai yang paling indah yang pernah dibuat pada masa pemerintahan Dinasti Joseon, dan dimasukkan dalam daftar Warisan Nasional nomor 810. Gyotajeon adalah wilayah pribadi permaisuri. Tempat ini sangat mempesona karena dinding dan pintu masuk bagian belakangnya langsung menghadap ke Gunung Amisan, dan pemandangan di http://korea.panduanwisata.id/files/2012/04/Gyeonghoeru-300x225.jpgsini sangat indah dan menawan.
Satu hal yang membuat Gyeongbokgung tampak elegan adalah kolam teratainya, yaitu di Gyeonghoeru dan Hwangwonjeoung. Gyeonghoeru adalah tempat dimana orang-orang terkemuka dari Negara lain bertemu, dan di mana festival-festival istimewa diselenggarakan ketika ada perayaan-perayaan di kerajaan. Hwangwonjeong ada di belakang tempat peristirahatan, dan ada di dalam halaman belakang. Di sini juga ada kolam teratai, tetapi mempunyai nuansa yang lebih feminine jika dibangdingkan dengan yang ada di Gyeonghoeru. Gaya arsitekturnya memanfaatkan pemandangan Gunung Amisan, sehingga menghasilkan pemandangan yang menakjubkan, menjadi contoh yang hebat bagi sturktur bangunan tradisional kerajaan di Korea. Di sana juga terdapat perpustakaan yang dinamakan Sujeongjeon dan ruang kerja raja, yang dinamakan Sajeongjeon.
Pada tahun 1910, ketiak perjanjian Korea-Jepang ditandatangani, Jepang meruntuhkan bangunan-bangunan Jeongak di bagian selatan dan membangun Pusat Komando di bagian itu. Sekarang ini, bangunan Jepang tersebut sudah dihilangkan dan bangunan kerajaan masih dalam proses restorasi.

http://korea.panduanwisata.id/files/2012/04/kolam-300x225.jpgBagi Anda yang ingin berkunjung ke tempat ini, tiket yang Anda beli untuk mengunjungi istana Gyeongbokgung juga berlaku di Museum Nasional Kerajaan Korea dan Museum Nasional Rakyat Korea. Tempat ini tidak beroperasi pada hari Kamis. Pada hari lain beroperasi dari pukul 09.00 sampai 18.00 (bulan Maret sampai Oktober), dan pukul 09.00 sampai pukul 17.00