Selasa, 29 Maret 2016

KOREA SELATAN

Korea Selatan

Republik Korea (bahasa Korea: Daehan Minguk (Hangul: 대한민국; Hanja: 大韓民國); bahasa Inggris: Republic of Korea/ROK) atau biasa dikenal sebagai Korea Selatan atau Korsel adalah sebuah negara di Asia Timur yang meliputi bagian selatanSemenanjung Korea.
Di sebelah utara, Republik Korea berbataskan Korea Utara, di mana keduanya bersatu sebagai sebuah negara hingga tahun 1948. Laut Kuning di sebelah barat, Jepang berada di seberang Laut Jepang (disebut "Laut Timur" oleh orang-orang Korea) dan Selat Korea berada di bagian tenggara. Negara ini dikenal dengan nama Hanguk (한국; 韓國). oleh penduduk Korea Selatan dan disebut Namchosŏn (남조선; 南朝鮮; "Chosŏn Selatan") di Korea Utara. Ibu kota Korea Selatan adalah Seoul (서울).
Penemuan arkeologis menunjukkan bahwa Semenanjung Korea telah didiami sejak Masa Paleolitik Awal. Sejarah Koreadimulai dari pembentukan Gojoseon pada 2333 SM. oleh Dan-gun. Setelah unifikasi Tiga Kerajaan Korea dibawah Silla pada 668 M, Korea menjadi satu di bawah Dinasti Goryeo dan Dinasti Joseon hingga akhir Kekaisaran Han Raya pada 1910 karena dianeksasi oleh Jepang. Setelah liberalisasi dan pendudukan oleh Uni Soviet dan Amerika Serikat pada akhir Perang Dunia II, Wilayah Korea akhirnya dibagi menjadi Korea Utara dan Korea Selatan.

Sejarah

Korea dimulai dengan pembentukan Joseon (atau lebih sering disebut dengan Gojoseon untuk menhindari persamaan nama dengan Dinasti Joseon pada abad ke 14) pada 2333 SM oleh Dangun. Gojoseon berkembang hingga bagian utara Korea danManchuria. Setelah beberapa kali berperang dengan Dinasti Han Gojoseon mulai berdisintegrasi.
Dinasti BuyeoOkjeoDongye dan konfederasi Samhan menduduki Semenanjung Korea dan Manchuria Selatan Goguryeo,Baekje, and Silla berkembang mengatur Tanjung Korea yang dikenal dengan Tiga Kerajaan Korea. Untuk pertama kalinya Semenanjung Korea berhasil disatukan oleh Silla pada tahun 676 menjadi Silla Bersatu. Para pelarian Goguryeo yang selamat mendirikan sebuah kerajaan lain di sisi timur laut semenanjung Korea, yakni Balhae. Hubungan antara Korea dan China berjalan dengan baik pada masa Dinasti Silla. Kerajaan ini runtuh akibat adanya kerusuhan dan konflik yang terjadi di dalam negeri pada abad ke 10, Kerajaan Silla jatuh dan menyerah kepada dinasti Goryeo pada tahun 935.
Silla Bersatu akhirnya runtuh di akhir abad ke-9, yang juga mengakhiri masa kekuasaan Tiga Kerajaan. Kerajaan yang baru,Goryeo, mulai mendominasi Semenanjung Korea. Kerajaan Balhae runtuh tahun 926 karena serangan bangsa Khitan  dan sebagian besar penduduk serta pemimpinnya, Dae Gwang hyun, mengungsi ke Dinasti Goryeo. Tahun 993 sampai 1019 suku Khitan dari Dinasti Liao meyerbu Goryeo, tapi berhasil dipukul mundur. Kemudian pada tahun 1238Goryeo kembali diserbu pasukan Mongol dan setelah mengalami perang hampir 30 tahun, dua pihak akhirnya melakukan perjanjian damai.
Pada tahun 1392, Taejo dari Joseon mendirikan Dinasti Joseon setelah menumbangkan GoryeoRaja Sejong (1418-1450) mengumumkan penciptaan abjad Hangeul. Antara 1592-1598, dalam Perang Imjin, Jepang menginvasi Semenanjung Korea, tapi dapat dipatahkan oleh prajurit pimpinan Admiral Yi Sun-shin. Lalu pada tahun 1620-an sampai 1630-an Dinasti Joseonkembali menderita serangan dari (Dinasti Qing).
ada awal tahun 1870-an, Jepang kembali berusaha merebut Korea yang berada dalam pengaruh Cina. Pada tahun 1895,Maharani Myeongseong dibunuh oleh mata-mata Jepang. Pada tahun 1905, Jepang memaksa Korea untuk menandatanganiPerjanjian Eulsa yang menjadikan Korea sebagai protektorat Jepang dan pada 1910 Jepang mulai menjajah Korea. Perjuangan rakyat Korea terhadap penjajahan Jepang dimanifestasikan dalam Pergerakan 1 Maret dengan tanpa kekerasan. Pergerakan kemerdekaan Korea yang dilakukan Pemerintahan Provisional Republik Korea lebih banyak aktif di luar Korea seperti diManchuriaCina dan Siberia.
Dengan menyerahnya Jepang pada tahun 1945PBB membuat rencana administrasi bersama Uni Soviet dan Amerika Serikat, namun rencana tersebut tidak terlaksana. Pada tahun 1948, pemerintahan baru terbentuk: Korea demokratik (Korea Selatan) dankomunis (Korea Utara) yang dibagi oleh garis lintang 38 derajat. Pada 1950, Korea Utara menginvasi Korea Selatan yang dikenal dengan nama Perang Korea.







Pemerintahan

Korea Selatan adalah negara republik. Seperti pada negara-negara demokrasi lainnya, Korea Selatan membagi pemerintahannya dalam tiga bagian: eksekutifyudikatif dan legislatif. Lembaga eksekutif dipegang oleh presiden yang dipilih berdasarkan hasil pemilu untuk masa jabatan 5 tahun dan dibantu oleh Perdana Menteriyang ditunjuk oleh presiden dengan persetujuan Majelis Nasional . Presiden bertindak sebagai kepala negara dan Perdana Menteri sebagai kepala pemerintahan.
Lembaga legislatif dipegang oleh dewan perwakilan yang menjabat selama 4 tahun.  Pelaksanaan sidang paripurna diadakan setiap setahun sekali atau berdasarkan permintaan presiden. Sidang ini terbuka untuk umum namun dapat berlangsung tertutup.
engadilan konstitusional menjadi lembaga tertinggi pemegang kekuasaan yudikatif yang terdiri atas 9 hakim yang direkomendasikan oleh presiden dan dewan perwakilan. Hakim akan menjabat selama enam tahun dan usianya tidak boleh melebihi 65 tahun pada saat terpilih.

Seoul

Istana ChangdeokSeoul adalah ibu kota Korea Selatan yang berusia lebih dari 600 tahun dan hingga 1945, ibu kota dari seluruh Korea. Kota ini merupakan Kota Khusus Korea. Sejak berdirinya Republik Korea—lebih dikenal dengan nama Korea Selatan—pada tahun 1948, dia menjadi ibu kota negara, kecuali beberapa waktu pada masa Perang Korea.


Seoul terletak di barat laut negara, di bagian selatan DMZ Korea, di Sungai Han. Kota ini adalah pusat politik, budaya, sosial dan ekonomi di Korea Selatan dan Asia Timur. Dia juga pusat bisnis, keuangan, perusahaan multinasional, dan organisasi global. Sampai sekarang, dia dianggap sebagai sinar dari ekonomi Asia Timur, simbol dari keajaiban ekonomi Korea.
Dengan 10 juta penduduk terdaftar yang hidup dalam area sebesar 605.21 km², Seoul merupakan salah satu kota terpadat di dunia. Kepadatannya telah membuatnya menjadi salah satu kota digital-kabel di dunia. Kota ini juga memiliki kendaraan terdaftar lebih dari 1 juta kendaraan yang menyebabkan kemacetan sampai lewat tengah malam. Bagian Seoul besar dan daerah komuter, termasuk dermaga kota Incheon dan daerah tempat tinggal Seongnam, adalah slah satu daerah terpadat di dunia.
- Sejarah
Pada era Baekje, Seoul dikenal dengan nama Wirye-seong (위례성; 慰禮城), Hanju (한주; 漢州) pada era Silla, Namgyeong (남경; 南京) pada era Goryeo, Hanseong (한성; 漢城) pada era Baekje dan Joseon, Hanyang (한양; 漢陽) pada era Dinasti Joseon dan Gyeongseong (경성; 京城) pada masa kolonial. Pembentukan kota dimulai pada era Baekje, Wirye-seong, pada 17 SM. Lokasi awal pembentukan kota diperkirakan berada disekitar daerah perbatasan Seoul yang sekarang.
-Transportasi
Kereta api
Kereta api diesel/listrik (Toung-il, Mugunghwa dan Saemaul),ketiga jaringan kereta rel ringan ini Menghubungkan Seoul dengan kota-kota di seluruh Korea Selatan seperti Incheon,Busan,Mokpo,Taegu dll.
Subway (10 jalur. Merupakan sarana transportasi di dalam kota dan kota-kota di sekeliling Seoul
Kereta api ekspres KTX. Menghubungkan Seoul dan Busan serta kota-kota besar di sepanjang jalur tersebut, antara lain Daejon, Daegu, dan Suwon, kereta api ini mengangkut penumpang dalam jumlah yang cukup besar.
Jaringan jalan tol. Jaringan jalan tol Korea Selatan merupakan salah satu yang terbaik di Asia dan di dunia. Jaringan jalan tol ini menghubungkan Seoul dengan semua provinsi di Korea Selatan,semua kota-kota besarnya dan hampir ke seluruh pelosok desa di Korea Selatan.
Udara.Terdapat dua bandara yang melayani penerbangan dari dan ke Seoul, yaitu Bandar Udara Internasional Incheon yang merupakan bandara terbaik se-dunia dan Bandar Udara Internasional Gimpo yang saat ini status internasionalnya dialihkan ke bandar Incheon.

Incheon

ncheon adalah kota metropolitan dan pelabuhan utama di pesisir barat Korea Selatan. Letak astronomis 37°29′ LU 126°38′ BT. Kota terbesar ketiga di Korea Selatan setelah Seoul dan Busan yang berpopulasi lebih dari 2,6 juta jiwa, Incheon adalah kota penting yang berfungsi sebagai kota pelabuhan dan transportasi di Asia Timur Laut. Bandar Udara Internasional Incheon dibuka pada tahun 2001 dan telah menjadi salah satu bandar udara terbaik di dunia.
Merupakan salah satu tuan rumah Piala Dunia FIFA 2002. Dalam bidang ekonomi, Incheon adalah salah satu kota penting dari dua Zona Ekonomi Bebas Korea Selatan. Incheon berfungsi sebagai zona bisnis dan finansial bersama dengan Zona Ekonomi Bebas Busan-Jinhae.
Wilayah Incheon memiliki 42 buah pulau berpenghuni dan 112 tak berpenghuni. Pulau-pulau utama dihubungkan dengan jembatan, antara lain Pulau Yongyu, Yeongheung dan Seonjae. Pulau-pulau yang lebih jauh antara lain Pulau Baengnyeong, Yeonpyeong dan Daecheong. Pantai-pantai di sekitar Incheon adalah objek penelitian dan wisata seperti rekreasi, berenang, memancing dan mandi lumpur.
Pada saat Perang Korea meletus, banyak pengungsi dari Hwanghae yang pindah ke Incheon sehingga sampai sekarang seni dan budaya khas Korea bagian utara masih dipertahankan di wilayah ini seperti Eunyul Talchum (sendratari topeng Eunyul) dan lagu rakyat dari wilayah barat (Seodo Sori).
Sebagai pintu masuk ke Korea yang dibuka pada periode Joseon, Incheon memiliki berbagai peninggalan bersejarah dari zaman itu. Incheon adalah satu-satunya kota di Korea yang memiliki pecinan. Orang Tionghoa pertama kali datang ke Incheon sejak tahun 1800-an, sejak Korea mulai membuka diri kepada dunia luar. Pecinan Incheon terletak di distrik Seollin-dong yang ditinggali oleh warga Tionghoa generasi ke-2 atau ke-3.
-Sejarah
cheon telah lama menjadi tempat permukiman, yakni sejak zaman Neolitik. Dalam catatan sejarah, Incheon pertama kali dihuni pada periode kerajaan Baekje tahun 19 SM. Namanya pada saat itu adalah Michuhol. Pada masa Dinasti Goryeo (918-1392), daerah ini statusnya ditingkatkan menjadi Gyeongwon-bu, di mana banyak ratu-ratu Goryeo lahir di sini. Pada periode Dinasti Joseon, tepatnya tanggal 15 Oktober 1413, masa pemerintahan Raja Taejong, ditingkatkan menjadi Kabupaten Incheon. Pada periode keenam masa pemerintahan Raja Sejo (1455-1468), status Kabupaten Incheon ditingkatkan menjadi Kota Incheon.
Pada akhir periode Joseon, Incheon dijadikan sebagai kota pelabuhan yang bernama Jemulpo. Jemulpo berkembang pesat karena lokasinya di muara Sungai Han menjadikannya sebagai pelabuhan yang alami. Ketika pelabuhan Incheon didirikan pada 1883, populasinya hanya 4.700 jiwa.
Jemulpo berperan sebagai pintu masuk para pedagang dan orang asing ke Korea. Pada saat ini pula jaringan telepon dan kereta api pertama kali dibuat di Korea. Setelah penjajahan Jepang berakhir, statusnya berubah menjadi kota otonomi. Pada tahun 1960-an dan 1970-an kota ini berfungsi sebagai salah satu pusat industri penting. Lalu, pada tahun 1981 dijadikan pemerintah sebagai kota khusus. Pada tahun 1995, Kabupaten Ganghwa, Gimpo, Tongjin dan Kecamatan Geomdan merger dengan Incheon, menambah luas dan jumlah penduduk kotanya. Kini, tiap tanggal 15 Oktober diperingati sebagai hari jadi kota Incheon.

Songdo merupakan perwujudan masa depan Incheon. Dibangun di atas lahan yang direklamasi, Songdo menawarkan sejumlah tempat wisata. Perjalanan ke Songdo dapat mulai di Central Park, sebuah oasis alami di kota. Karena lokasinya yang dekat dengan laut, jalur air buatan manusia pun diisi dengan air laut, dan saluran airnya pun melalui taman. Lokasinya sangat alami karena banyak taman rerumputan dan kawasan pejalan kaki sehingga mendukung bagi para pejalan kaki. Di kota ini banyak terdapat bangunan dengan design futuristic sehingga menciptakan kombinasi harmonis teknologi dan lingkungan alam.

https://z-1-scontent-sin1-1.xx.fbcdn.net/hphotos-xap1/v/t1.0-9/229264_472299149457635_883904979_n.jpg?oh=7298e36968422b5dd8e970e57b5c86c3&oe=5792B963

https://z-1-scontent-sin1-1.xx.fbcdn.net/hphotos-xpf1/v/t1.0-9/401504_472299219457628_532224300_n.jpg?oh=c4dc6f33a765b3456120af0c6e9697b5&oe=577C8DD4

Berikut bangunan-bangunan megah dan futuristic di Songdo:

Compact Smart City

https://z-1-scontent-sin1-1.xx.fbcdn.net/hphotos-xfa1/v/t1.0-9/305016_472299366124280_1901467138_n.jpg?oh=84360f83089c906db110bdc88da29bc0&oe=578995C5

Digedung ini chingudeul bisa melihat pameran tentang sejarah kota Incheon dari masa lalu, sekarang, dan Incheon dimasa depan. Selain itu, digedung pameran ini terdapat teater 5 Dimensi dimana chingudeul bisa menonton video tentang perjalanan terbentuknya kota Incheon. Dideket Compact Smart City terdapat Incheon Tourist Information Center, dimana chingudeul bisa bertanya dan mendapatkan informasi lengkap tentang kota Incheon.

Tri-bowl

https://z-1-scontent-sin1-1.xx.fbcdn.net/hphotos-xaf1/v/t1.0-9/551968_472299489457601_1704277322_n.jpg?oh=126abc679b2db1e7b86aa955e793e1c6&oe=577D7216

Gedung Tri-Bowl dibangun pada saat diselenggarakan Global Fair & Festival 2009 Incheon. Bangunan ini merupakan simbol dari kota Incheon. Tri-Bowl ini mencerminkan tiga kebanggaan kota Incheon yaitu Langit (bandara), Laut (Pelabuhan), dan Tanah (area luas jaringan transportasi), serta wilayah Songdo, Chengna, dan Yeongjong. Didalam gedung terdapat Event Hall, Aula Multi fungsi, dan perpustakaan digital. Berdiri diatas kolam, bangunan menyerupai mangkuk besar di atas air.

Techno Park Get Pearl Tower

https://z-1-scontent-sin1-1.xx.fbcdn.net/hphotos-xlt1/v/t1.0-9/156284_472299706124246_184031345_n.jpg?oh=cb2210f65ebf740446e6b7684508a46e&oe=5776FA12

Get Pearl Tower adalah sebuah bangunan tenggara yang menghadap Songdo. Bagian teras di lantai atas memberikan pemandangan indah dari Songdo International City dan Jembatan Incheon. Di lantai pertama, ada ruang promosi bagi Korea Polar Research Institute. Get Pearl Tower dapat dicapai hanya dalam waktu lima menit dengan mobil dari Central Park. Dari Stasiun Central Park di Jalur Subway Incheon 1, dan hanya berjarak tiga halte bus.



Michuhol Park

https://z-1-scontent-sin1-1.xx.fbcdn.net/hphotos-xaf1/v/t1.0-9/292920_472299892790894_434128838_n.jpg?oh=bea510acb3c317bc30d75df0fdd2b90d&oe=57882B68

Nama taman ini diambil dari nama kuno Incheon yaitu Michuhol. Di dalam taman, terdapat gedung- Tradisional Daryewon yang dibangun sebagai tempat untuk belajar ritual upacara adat dan cara memasak hidangan yang digunakan untuk ritual leluhur. Selain itu juga terdapat banyak sarana permainan dan pemandangan yang indah yang bisa dinikmati.

Songdo Convensia

https://z-1-scontent-sin1-1.xx.fbcdn.net/hphotos-xfa1/v/t1.0-9/548067_472300066124210_661847531_n.jpg?oh=02aa7a71fa5c877508d98dfbe4f8dd80&oe=577B6DCC

Dibuka pada tahun 2008, Songdo Convensia berjarak sekitar 15 menit dengan mobil dari Bandara Internasional Incheon. Ini adalah pusat konvensi yang paling dekat dengan bandara internasional di Korea. Pertemuan domestik dan internasional, pameran, acara, dan pertunjukan diadakan sepanjang tahun. Aula dapat menampung hingga 450 stand dan 2.000 orang. Songdo Convensia adalah pusat konvensi yang ramah lingkungan pertama di Asia. Gedung ini juga memiliki sertifikat LEED (Kepemimpinan Desain Energi & Lingkungan), serta sertifikat sistem arsitektur yang ramah lingkungan.









Canal Walk

https://z-1-scontent-sin1-1.xx.fbcdn.net/hphotos-xlt1/v/t1.0-9/76283_472300246124192_735261866_n.jpg?oh=ad8b462ab0b30640134f4858619d2f4a&oe=57983EC4

Canal Walk adalah lokasi perbelanjaan yang bergaya Eropa dengan panjang 740 meter. Ruang ini memiliki estetika arsitektur yang luar biasa serta unsur budaya yang dinamis. Serta chingudeul juga bisa melihat aliran air kanal yang mengalir ditengah bangunan ini.

Incheon Bridge Observatory

https://z-1-scontent-sin1-1.xx.fbcdn.net/hphotos-xaf1/v/t1.0-9/404687_472300616124155_105552902_n.jpg?oh=d326894764d9ca4d022cb4ac7f1b0400&oe=577CA1D6

Incheon Bridge Observatory menawarkan pemandangan yang sangat indah dari Incheon. Pandangan matahari terbenam dari pantai barat sangat menawan. Dengan panjang 21,38 km, Jembatan Incheon adalah jembatan terpanjang di Korea. Ini berfungsi sebagai penyatu antara Songdo International City dan Incheon International Airport.

Sunrise Park

https://z-1-scontent-sin1-1.xx.fbcdn.net/hphotos-xfa1/v/t1.0-9/548857_472300862790797_1793244553_n.jpg?oh=cf2e7a7439b0d54e1a428090ff80ec2f&oe=578DC4D3

Sunrise Park dibangun untuk highlight pembukaan pelabuhan Incheon dan awal modernisasi kota. Taman ini merupakan bagian dari jaringan hijau yang menyegarkan dan sistematis terhubung dengan daerah hijau lainnya yang ada di kota. Taman ini memiliki generator tenaga angin serta kolam ekologi menggunakan air limbah daur ulang dan habitat bagi beragam jenis flora dan fauna.

Gas Science Museum

https://z-1-scontent-sin1-1.xx.fbcdn.net/hphotos-xfa1/v/t1.0-9/547968_472301032790780_171322478_n.jpg?oh=f1c023656ed547e9b678e09d9b177f0b&oe=5787E42E

The LNG Gas Science Museum memungkinkan chingudeul untuk mempelajari pembentukan, transportasi, suplai, dan penggunaan energi gas alam. Bangunan ini terdiri dari ruang pameran utama dan sebuah observatorium disebut Clean Tower, yang memiliki tinggi 13 lantai. Ruang pameran utama memiliki sudut stratum eksplorasi dan disini chingudeul bisa melihat  44 video pameran. Dibutuhkan sekitar 90 menit untuk melihat-lihat Gas Science Museum. Pada hari kerja, hanya kelompok yang beranggotakan 30 orang atau lebih dapat masuk. Individu dan keluarga dapat mengunjungi di akhir pekan.

Bicycle Road

https://z-1-scontent-sin1-1.xx.fbcdn.net/hphotos-xfa1/v/t1.0-9/543406_472301172790766_933560770_n.jpg?oh=3194f83398aed428456e0b25e5e5a1a3&oe=5772A66B

Di Songdo, terdat jalan yang terhubung langsung dengan taman guna mempromosikan masyarakat bersepeda. The Bicycle Road, memiliki panjang lebih dari 50 km dan memiliki parkir sepeda di 16 lokasi, termasuk di Stasiun Subway Incheon Line 1, taman di Songdo, Songdo Convensia, dan pusat-pusat transfer. Jalan yang paling populer adalah yang menghubungkan Central Park, Songdo Convensia, Sunrise Park, Michuhol Park, dan Tomorrow City.





Songdo Miraegil

https://z-1-scontent-sin1-1.xx.fbcdn.net/hphotos-prn2/v/t1.0-9/556347_472301286124088_2135752386_n.jpg?oh=750cf9ad12ea13daf45f5caf396fc883&oe=57904344

Songdo Miraegil (Jalan Masa Depan) memiliki panjang 7 km. Jalan ini menghubungkan tempat wisata utama Songdo, dan memungkinkan chingudeul untuk menjelajahi kota dengan berjalan kaki. Tentunya membutuhkan waktu 3 jam dan melintasi tepi danau di Central Park. Berjalan melewati Tomorrow City, Compact Smart City, Tri-bowl, Incheon Bridge Observatory, Canal Walk, Central Park, dan Songdo Convensia akan sangat mengasikan.


Kuil Gyeongbok

Gyeongbokgung adalah istana utama selama Dinasti Joseon berkuasa (1392 – 1910). Ini merupakan salah satu dari lima istana di Seoul. Istana ini menyimpan sejarah selama lebih dari 500 tahun.
Istana ini dibangun oleh Raja pendiri Dinasti Joseon, Lee Seong-Gye, pada tahun 1395 ketika ibu kota Negara dipindahkan dari Gyeseong ke Seoul. Istana in berada di bagian utara Seoul. Istana ini juga sering disebut dengan nama Bukgwol.
http://korea.panduanwisata.id/files/2012/04/Gwanghwamun-300x200.jpg
Gyeongbokgung berdiri di atas lahan seluas 180,000 m2. Di bagian selatan ada gerbang utama Gwanghwamun, di bagian selatan ada Sinmumun, di timur ada Yeongchumun, dan di barat ada Geonchunmun. Di dalam istana, ada beberapa bangunan utama, yaitu Geunjeongjeon, Gyotaejeon, Jagyeongjeon, Gyeonghoeru, dan Hyangwonjeong. Geunjeongjeon adalah gedung utama dimana di sana dilangsungkan paseban agung, dan pertemuan pagi. Di halaman depan, ada tiga jalan setapak dari batu granit. Jalan setapak yang sedikit lebih tinggi di bagian tengah adalah jalan setapak bagi raja, sementara yang lainnya adalah bagi para hadirin. Jagyongjeon adalah tempat di mana Ibunda dari sang raja beristirahat. Tempat ini terkenal dengan dindingnya yang penuh bunga dan Sipjangsaeng gulduk (cerobong asap). Guldduk ini disebut sebagai yang paling indah yang pernah dibuat pada masa pemerintahan Dinasti Joseon, dan dimasukkan dalam daftar Warisan Nasional nomor 810. Gyotajeon adalah wilayah pribadi permaisuri. Tempat ini sangat mempesona karena dinding dan pintu masuk bagian belakangnya langsung menghadap ke Gunung Amisan, dan pemandangan di http://korea.panduanwisata.id/files/2012/04/Gyeonghoeru-300x225.jpgsini sangat indah dan menawan.
Satu hal yang membuat Gyeongbokgung tampak elegan adalah kolam teratainya, yaitu di Gyeonghoeru dan Hwangwonjeoung. Gyeonghoeru adalah tempat dimana orang-orang terkemuka dari Negara lain bertemu, dan di mana festival-festival istimewa diselenggarakan ketika ada perayaan-perayaan di kerajaan. Hwangwonjeong ada di belakang tempat peristirahatan, dan ada di dalam halaman belakang. Di sini juga ada kolam teratai, tetapi mempunyai nuansa yang lebih feminine jika dibangdingkan dengan yang ada di Gyeonghoeru. Gaya arsitekturnya memanfaatkan pemandangan Gunung Amisan, sehingga menghasilkan pemandangan yang menakjubkan, menjadi contoh yang hebat bagi sturktur bangunan tradisional kerajaan di Korea. Di sana juga terdapat perpustakaan yang dinamakan Sujeongjeon dan ruang kerja raja, yang dinamakan Sajeongjeon.
Pada tahun 1910, ketiak perjanjian Korea-Jepang ditandatangani, Jepang meruntuhkan bangunan-bangunan Jeongak di bagian selatan dan membangun Pusat Komando di bagian itu. Sekarang ini, bangunan Jepang tersebut sudah dihilangkan dan bangunan kerajaan masih dalam proses restorasi.

http://korea.panduanwisata.id/files/2012/04/kolam-300x225.jpgBagi Anda yang ingin berkunjung ke tempat ini, tiket yang Anda beli untuk mengunjungi istana Gyeongbokgung juga berlaku di Museum Nasional Kerajaan Korea dan Museum Nasional Rakyat Korea. Tempat ini tidak beroperasi pada hari Kamis. Pada hari lain beroperasi dari pukul 09.00 sampai 18.00 (bulan Maret sampai Oktober), dan pukul 09.00 sampai pukul 17.00 

1 komentar: